 |
| Oleh: Ahmad Zamroni* |
Merealisasikan tujuan adalah salah satu diantaranya dengan mewujudkan semua cita-cita maupun tujuan yang sudah mereka sepakati sebelum mereka menduduki jabatan kepemerintahan. Karena yang selama ini terjadi, mereka hanya menebarkan janji-janji belaka tanpa menindak lanjuti apa yang telah mereka janjikan untuk masyarakat. Hal ini terjadi ketika mereka sudah berhasil meraih jabatan yang mereka inginkan. Setelah itu, mereka cenderung melupakan janjinya yang sejatinya ditunggu oleh masyarakat untuk melihat tindak lanjut dari janji yang sudah mereka katakan.
Keadaan inilah yang menyebabkan kepercayaan masyarakat yang kian menyusut ditambah dengan banyaknya kasus yang melibatkan pejabat maupun petinggi negara. Kasus tersebut jelas yang berbau negatif, karupsi contohnya yang semakin hari semakin tidak terkendali yang diakibatkan karena menyalahgunakan kepercayaan yang sudah diberikan oleh masyarakat.
Tentu, hal ini harus menjadi catatan khusus bagi pemerintah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan merealisasikan tujuan awal yang terlanjur mereka lontarkan. Kepercayaan sangat dibutuhkan dalam suatu pemerintahan, karena tanpa ada kepercayaan tentu sistem tidak akan berjalan dan justru berbagai persoalan akan muncul seiring berjalannya waktu dan yang pasti akan berujung pada kehancuran karena pertikaian yang merajalela.
Mencetak pemimpin ideal
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sebuah negara pasti membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengelola dengan baik dan mempunyai kemampuan dalam hal kepemimpinan, sehingga hal itu bisa dijadikan sebagai modal untuk melangkah ke depan demi tujuan yang baik lagi menguntungkan, baik bagi dirrinya maupun yang dipimpinnya. Kemampuan itu juga harus diimbagi dengan sikap dan akhlak yang baik untuk membentuk karakter kepemimpina yang ideal sesuai dengan harapan rakyat.
Pemimpin efektif adalah salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal ini disebabkan karena, kebanyakan masyarakat saat ini beranggapan bahwa pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mempunyai beberapa ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, tanggung jawab, daya persuasi dan intensitas. Dan apabila kita berfikir tentang pemimpin yang asketis seperti Soekarno, yaitu merupakan salah satu pemimpin berpengaruh di Indonesia, patut kita akui bahwa sifat-sifat tersebut melekat pada dirinya dan dimanfaatkan untuk mencapai tujuan yang dia inginkan.
Akan tetapi, untuk menjadi pemimpin yang efektif tidak harus mempunyai ciri-ciri yang sama seperti apa yang dimiliki oleh Soekarno, karena setiap orang tidak bisa mermiliki sifat yang sama. Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasarkan misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.
Pernyataan tersebut seharusnya bisa menjadikan sebuah motifasi bersama, supaya bisa lebih berkomitmen dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin. Agar tujuan yang diinginkan bersama dapat terealisasi dengan baik.
Untuk itu, mari menyiapkan generasi yang memang mempunyai skill yang dibutuhkan supaya sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Hal ini akan menjadi langkah awal untuk menuju perubahan yang selama ini dinanti-nanti. Apabila sudah dilatih dari awal akan membuahkan hasil yang pasti, karena seorang pemimpin tidak hanya dengan bermodal skill tanpa ada pengalaman maupun keberanian tinggi untuk kebaikan bersama.
Perlunya Sinergitas
Sebenarnya, negara Indonesia mampu menciptakn negaranya menjadi lebih baik dari sebelunya jika, antara pemerintah dan masyarakat mampu bersinergi dengan baik. Pemerintah menjalankan roda pemerintahannya dengan baik sesuai dengan janjinya dan rakyat mau mematuhi segala peraturan dan perundang-undangan yang telah disepakati bersama, karena apabila keduanya tidak mampu bersinergi dengan baik, negara yang baik tidak akan pernah tercapai dan akan menjadi angan-angan masyarakat Indonesia saja.
Dengan adanya sinergi antara masyarkat dan pemimpin, akan lebih mudah dalam mewujudkan tujuan yang selama ini ditunggu-tunggu selama beberapa tahun silam setelah reformasi. Sinergi tersebut harus disesuaikan dengan konteks dan permasalahan yang sedang dihadapi untuk lebih fokus pada tujuan dan harapan awal dibentuknya pemerintahan yang dipercaya sebagai roda penggerak terwujudnya keadilan dan kesejahteraan rakyatnya.
Untuk itu, harus disiapkan sejak awal. Salah satunya adalah menyiapkan generasi yang mumpuni serta mempunyai intelektual yang tinggi, sehingga untuk menghadapi tantangan yang lebih besar tidak akan kaget maupun kaku. Menyiapkan generasi yang seperti ini harus pula diimbangi dengan sistem dan fasilitas yang memadahi, sehingga menunjang terbentuknya karakter yang diinginkan.
Dengan adanya generasi muda yang cerdas dan mempunyai intelektual yang tinggi, Indonesia akan mampu menciptakan perubahan yang signifikan terhadap negaranya. Sebab, negaran Indonesia telah mengalami perubahan yang telah merugikan rakyatnya, baik masalah politik, moral dan budaya. Untuk itu, perubahan yang baik sangat diperlukan agar mampu merubah ke arah yang lebih baik dan sejurus dengan cita-cita negara.
*) Peraih Beasiswa Unggulan Tahfidz dan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo Semarang
Tag :
Politik
0 Komentar untuk "Mewujudkan Tujuan Bersama"