Jilbab menjadi salah satu identitas bagi
perempuan yang beragama Islam. Sebab, jilbab merupakan anjuran Allah kepada
muslimah untuk menutupi wajah, kepala dan dada, untuk menutupi auratnya,
tujuanya untuk menghindari hawa nafsu laki-laki yang berbahaya. Anjuran ini
tertera dalam Al-qur’an surat An-Nur ayat 31, “Katakanlah kepada wanita yang
beriman,
“Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluanya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasanya, kecuali yang (biasa) tampak darinya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakan perhiasanya kecuali pada
suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra
mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudar laki-laki mereka dan
seterusnya.”
Namun, belakangan ini muncul istilah
baru yang digunakan untuk menyebut pakaian penutup aurat tersebut. Ya, istilah
itu tidak lain adalah “jilboobs”. Kata ini diambil dari kata jilbab dan boobs,
jilbab berarti sesuai yang dicantumkan di atas, dan boobs berarti payudara.
Terbayang dari benak masing-masing bahwa ini sudah di nilai negatif dan
menyalahi syari’at islam. Begitu mengerikannya fenomena ini, tentunya orang
yang mengerti agama tidak setuju dengan adanya fenomena ini dan ingin sekali
rasanya menghilangkan tentang itu.
Lebih mengerikanya lagi Jilboobs ini
sudah mempunyai komunitas, sudah banyak
anggota yang terkontaminasi untuk mengikuti hal yang tidak baik itu, sudah
banyak pula foto-foto yang beredar di dunia maya, di Facebook, Twitter atau di
blog-blog lain, dan ini sudah di ketahui oleh berbagai kalangan, bagi kaum
laki-laki yang tidak mengerti agama bisa saja menikmati dengan adanya foto-foto
itu tapi, bagaimana yang merasa terganggu dengan adanya itu ?
Masuknya budaya barat tidak hanya
menimbulkan manfaat baik tapi juga menimbulkan buruk, dan ini dianggap karena
masuknya budaya barat, dengan majunya berbagai macam jilbab-jilbab yang
beredar, berbagai gaya cara memakai, begitu juga pakaian yang dipakai, menurut
foto yang beredar, contoh seorang jilboobs itu seorang perempuan yang memakain
keruudung dengan gaya sesuka hati yang tidak menutupi payu daranya lalu
mengenakan pakian yang ngetat, dan seperti mengundang hawa nafsu seorang pria.
Gambaran seorang jilboobs itu jauh
berbeda yang di maksud dengan jilbab, dari kata terbuka dan tertutup. Jilbab
sangat di anjurkan kepada setiap muslim selain untuk menutup aurat juga untuk
membedakan antara laki-laki dan perempuan, karena perempuan yang lebih cocok dengan menggunakan
jilbab, dengan keadaan tertutup itu membuat laki-laki tidak berani untuk
mengganggunya.
Tetapi berbeda dengan anak muda sekarang
dan fenomenanya, keadaan sekarang ini, bukan hanya orang yang biasa berpakaian
terbuka saja yang diganggu oleh laki-laki yang
tidak sopan, tapi dengan seseorang menggunakan tertutupun itu akan
membuat laki-laki penasaran dengan apa yang ditutupi tersebut, itu menjadi
cobaan bagi seorang muslim, bahwa hidup ini pilihan, dan jika salah memilih itu
akan fatal akibatnya, maka berpintar pintarlah menjaga diri sndir apalagi
ketika berpergian sorang diri.
Tidak menggunakan jilbab bukan jalan
yang tepat untuk dipilih, secara logika seorang yang tertutup saja masih di
goda apalagi yang terbuka, maka bukan hal yang mudah menjalankan hidup ini
tanpa harus berfkir panjang untuk masa yang baik dimasa depan. Kini bukan hal
mudah untuk merubah keadaan, kalau kini sudah terlanjurt menyebar, maka butuh
tekanan dari pelaturan atau hilangkan saja penjualan jilbab yang tidak bermoral
karena, selama jilbab-jilbab yang kecil masih bisa dijual maka masih ada juga
yang membeli dan menggunakanya.
Kehidupan zaman sekarang sering kali
orang meniru hal-hal yang baik juga yang buruknya, sehingga selalu ada hal aneh
yang terjadi di Indonesia karena masuknya budaya barat, baik itu artis atau
orang biasa yang kurang dalam keuangan pun memaksakan untuk bisa meniru,
sehingga terjadilah konflik dalam keluarga. Beitu antusiasnya orang-orang di
luar sana untuk bisa meniru budaya barat tanpa memikirkan untung dan ruginya.
Tak banyak yang diharapkan oleh orang islam yang
benar-benar mengerti agama, cukup dengan menutup aurat yang baik itu sudah
sopan begitupun prilakunya, dan contoh di daerah aceh yang mewajibkan semua
masyarakat disana menggunakan jilbab serta pakaian sopan tanpa mengetat. Semoga
pemerintah tidak hanya diam tetapi bertindak setegas mungkin dalam peraturan
mengenai jilbab khususnya.
*) Oleh:
Lela Laelatul Muniroh
Ketua Litbang Gerakan Mahasiswa Berdikari UIN Walisongo. Tayang di Koran Wawasan, 22-8-2014
Tag :
Moralitas & Budaya
0 Komentar untuk "Antara Jilbab dan Jilboobs"